Kentalakan budaya Tiongkok, oleh-oleh yang ditawarkan tidak berbeda jauh dengan China dan sekitarnya. 2. Tea Set 3. Sumpit Hongkong 7. Cokelat Hongkong 8. Pasta Udang Khas Hongkong 10. Lace Work 1. Teh Khas Tiongkok Image Credit: Twitter unyaart NFT artist
Pempek Lampung masih cocok menjadi oleh-oleh karena tidak mudah basi dan memiliki kemasan praktis yang aman untuk bepergian. Kamu hanya perlu menyiapkan budget sekitar Rp100 ribu untuk satu kemasan berisi 20 buah pempek. Itulah sederet oleh-oleh khas Lampung yang bisa menjadi rekomendasi kamu untuk dibawa pulang.
Dikemasdalam kotak yang cantik, cemilan ini sangat pas dijadikan oleh-oleh. Harganya terjangkau, kamu bisa membelinya dengan harga Rp60.000 -Rp250.000 per kemasan. Menemukan dan membeli cemilan khas ini pun tidak sulit. Tersedia di bandara, stasiun, dan pinggir jalan. Bahkan juga ada di sejumlah tempat wisata di Jepang.
Simpul Cina memiliki makna yang mendalam dalam budaya China. Simpul ini melambangkan hubungan yang erat dan tak terputus antara orang-orang. Dalam kepercayaan China, simpul ini dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan kepada pemiliknya. Selain itu, simpul Cina juga memiliki nilai estetika yang tinggi karena bentuknya yang indah dan
10Oleh-Oleh Terbaik Khas Indonesia. 1. Batik. * sumber: www.ellydastore.com. Batik merupakan kain khas Indonesia yang memiliki gambar serta corak yang indah dan unik. Kain batik ini dibuat dengan teknik khusus yang memerlukan keterampilan serta ketelitian atau yang biasa disebut membatik.
Berkunjungke Thailand, tentu ragam kuliner khas Thailand tak boleh sampai terlewatkan. Namun, untuk Toppers yang ingin membawa cita rasa khas Thailand ini pulang, berbagai makanan instan khas Thailand bisa jadi oleh-oleh asal Thailand yang pas untukmu. Salah satu yang bisa Toppers coba adalah Pad Thai Instan.Tak cuma lezat dan praktis di buat, makanan instan ini juga memiliki daya tahan yang
Pavlova memiliki sejarah yang unik hingga akhirnya menjadi salah satu makanan khas Australia. Pavlova terisnpirasi dari ballerina Rusia yaitu Anna Pavlova yang pernah berkunjung ke Australia untuk tur balet pada tahun 1926 hingga 1929. Untuk menghormati kedatangan ballerina tersebut, Chef Herbert menciptakan sebuah sajian penutup dengan rasa ringan seperti gerakan ballerina.
1. 8 Oleh-oleh khas China yang Harus Anda Beli (Getty Images) Beijing - China dikenal wisatawan sebagai surganya belanja suvenir unik dan punya filosofi kehidupan nenek moyang. Kalau bingung mau beli apa, ada 8 benda yang bisa taveler pilih untuk dibawa pulang ke Tanah Air sebagai oleh-oleh.
Sichuan adalah suatu wilayah di China yang terkenal dengan kuliner pedasnya. Oleh karena itu, kuliner khas Sichuan bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk menghidangkan makanan bercita rasa pedas. Berikut sepuluh kuliner pedas khas Sichuan yang bisa kamu coba. Siap-siap banjir keringat sampai menangis, ya! 1. Sudah ada sejak ratusan tahun
2. Penemu bakpia di Yogyakarta. Mengingat bahwa penduduk Indonesia, khususnya Yogyakarta beragam Islam, maka daging yang semulanya melekat pada bakpia diganti oleh kacang hijau. Penemu bakpia kacang hijau ini adalah Kwik Sun Kwok, yang konon merupakan pemilik Bakpia Pathok 75. Kwin Sun Kwok mulai menjual bakpia kacang hijau ini pada tahun 1948.
gc3n. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 0sIs2CrE-vtKvtxj-pZDaNogj-30N3UEIDNqQ4Xfgyc6V6v5d0Oo7g==
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID cBvsSDj4GHvX5TxIgX8y2H1CqFZXXPeFOMp7ATVxh3s1yH2Kcbxpwg==
Shanghai seringkali dijadikan sebagai destinasi wisata menarik. Selain keindahan alamnya dan budayanya, negeri Tirai Bambu ini juga menjadi surganya wisata belanja. Hal yang boleh terlewatkan saat traveling tentunya membeli oleh-oleh. Nah, sudah tahu belum tempat wisata belanja dan oleh-oleh unik khas Shanghai? Daftar isi Shanghai Menawarkan Destinasi Wisata Belanja yang Sangat Beragam Beberapa Tempat Wisata Belanja di Shanghai 10 Oleh-oleh Khas Shanghai Baca juga 10+ Rekomendasi Oleh-Oleh yang Perlu Anda Bawa Pulang dari Medan 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Pulau Batam yang Tidak Boleh Anda Lewatkan Melancong ke Gresik, Ini 13 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Gresik yang Musti Anda Bawa 10 Rekomendasi Oleh-oleh Ternate yang Harus Dibawa Pulang Berkunjung ke Jayapura? Ini Rekomendasi 10+ Oleh-oleh yang Musti Kamu Bawa Pulang Shanghai Menawarkan Destinasi Wisata Belanja yang Sangat Beragam Shanghai adalah salah satu destinasi wisata luar negeri yang banyak dikunjungi wisatawan. Shanghai terletak di tepi delta Changjiang dan merupakan kota terbesar di Republik Rakyat Tiongkok. Selain sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, Shanghai juga menjadi pusat perdagangan, ekonomi, dan komunikasi penting di Tiongkok. Di tengah sibuknya kota Shanghai, ternyata juga menawarkan berbagai tempat wisata, hiburan, dan wahana permainan yang menarik. Dan yang paling penting untuk kamu yang doyan belanja adalah kota kosmopolitan ini memiliki pusat perbelanjaan yang lengkap. Mulai dari barang-barang suvenir unik hingga barang-barang bermerek bisa kamu temukan di sini. Jadi jangan heran, saat datang ke Shanghai kamu akan menemukan banyak para pelancong berburu barang-barang yang mereka inginkan untuk dibawa pulang. Beberapa Tempat Wisata Belanja di Shanghai Nanjing West Road Tempat wisata belanja yang paling terkenal dan utama di Shanghai adalah Nanjing West Road. Di sini kamu akan menemukan banyak bangunan modern dan bergaya Eropa serta pusat perbelanjaan seperti Plaza 66, Jiu guang Department Store, City Square, Isetan, dan berbagai pusat perbelanjaan lainnya yang menjual produk lokal hingga internasional. Setidaknya di tempat ini ada sekitar 600 toko yang menjajakan beraneka ragam produk yang akan memuaskan keinginan belanja kamu. Di tempat ini kamu bisa berbelanja barang elektronik, peralatan rumah tangga, produk fashion, kosmetik, hingga souvenir. Taikang Road Selanjutnya adalah Taikang road Tianzifang, merupakan jalan dengan nuansa Shanghai tua yang menggabungkan seni dan perdagangan. Pada beberapa dinding bangunan kamu bisa menemukan seni grafiti yang mengagumkan. Di jalan ini kamu bisa merasakan pengalaman berbelanja di butik-butik asli, studio seni, dan toko-toko yang menjual barang unik seperti buku bersampul kulit hingga perhiasan handmade. Di sepanjang jalan ini kamu juga bisa menemukan kedai-kedai kopi untuk bersantai sejenak. Toko-toko di kawasan ini tutup pada pukul 10 malam, jadi jangan sampai kemalaman datang ke sini, ya! Untuk sampai ke kawasan ini kamu bisa naik kereta api bawah tanah menuju Dapuqiao. Xintiandi Lanes Tempat wisata belanja di Shanghai selanjutnya adalah Xintiandi Lanes. Kota wisata yang sibuk ini terletak di french concession yang penuh dengan budaya dan warisan sejarah. Kawasan ini juga menjadi pusat hiburan dan budaya yang dibangun dengan kombinasi arsitektur modern dan arsitektur Shikumen. Shikumen merupakan rumah bergaya abad 20-an yang menggabungkan elemen China dan Barat. Jalanannya rindang dan sejuk serta bebas kendaraan. Di sepanjang jalan juga terdapat kafe-kafe dan bar dengan bangunan Shikumen, beberapa meja juga ditata di halaman luar sehingga suasananya jadi lebih santai. Di kawasan ini kamu bisa berbelanja di toko-toko, mal, dan butik sambil menikmati suasana Shanghai zaman dulu. Mulai dari suvenir, kerajinan tangan, perhiasan, produk fashion, dan galeri. Kamu juga bisa menemukan berbagai barang merek dunia di mal-mal yang ada di sini. Xujiahui Commercial Zone Xujiahui Commercial Zone juga menjadi tempat wisata belanja yang bisa kamu kunjungi. Dikenal juga dengan nama Zikawei atau Ziccawei, kawasan ini berada di wilayah Xuhui yang merupakan wilayah komersial dan penuh dengan budaya sejarah. Selain sebagai tempat belanja, kawasan ini juga menawarkan berbagai tempat hiburan. Di kawasan ini kamu akan merasakan nuansa era kolonial kuno. Dan yang menjadi pusat daya tarik para wisatawan Katolik di Asia Timur adalah Katedral St. Ignatius yang juga berdiri di wilayah ini. Perpustakaan Kota Shanghai pun juga ada di area ini. Di jalan utama Xujiahui terdapat toko-toko, mal-mal besar, dan department store yang jaraknya tidaklah jauh. Di sini kamu bisa puas belanja barang elektronik, peralatan rumah tangga, gadget, barang-barang modern dan bermerek, barang lokal, produk fashion, dan sebagainya. 10 Oleh-oleh Khas Shanghai Cheongsam Cheongsam merupakan busana tradisional wanita khas Tionghoa yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh dari Shanghai. Cheongsam berarti "pakaian panjang" dan di daerah lain dikenal juga dengan nama qipao. Cheongsam juga dijadikan sebagai lambang kecantikan yang kini telah hadir dengan sentuhan modern. Cheongsam bisa kamu temukan di Xin Ni atau The Bun, Shanghai. Cheongsam atau qipao yang dijual di Xin Ni dilukis tangan dengan warna murni dan sulaman artistik. Cheongsam ini dijual sekitar harga RMB 700 atau Rp 1,4 juta. Manisan Buah Kering Oleh-oleh Shanghai yang cocok kamu bawa pulang adalah manisan buah kering tradisional China, yakni tanghulu atau bingtanghulu. Meski di Indonesia kita juga bisa menemukan aneka manisan buah kering, tapi manisan buah kering dari negeri Shanghai tentulah berbeda. Manisan buah kering dari Shanghai disajikan dengan tusukan bambu sepanjang 20 cm. Tanghulu memiliki lapisan gula yang keras, namun ada pula yang berlapis cokelat atau bertabur wijen. Buah yang biasa dijadikan manisan adalah tomat ceri, hawthorn china, stroberi, jeruk mandarin, nanas, kiwi, blueberry, dan anggur. Manisan ini bisa kamu temukan di Nanjing Road, Family Mart, dan Bhoomi Stores. Harga manisan ini adalah USD 2 per paket atau sekitar Rp 28 ribu saja. Suvenir Batu Giok Batu giok atau batu akik atau jade sangat digemari di China sejak ribuan tahun silam. Karena itu pula China terkenal dengan batu gioknya dan sering diburu untuk dijadikan oleh-oleh khas Shanghai. Dalam budaya China, batu giok melambangkan kemuliaan, kekuatan, keteguhan, kecantikan, kesempurnaan, dan keabadian. Bahkan batu mulia ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi pemakainya, menyeimbangkan Yin dan Yang, menjaga kesehatan, dan melindungi diri dari roh jahat. Batu giok terdiri dari warna putih, ungu, dan hijau. Namun yang paling populer adalah warna hijau. Kamu bisa membawa pulang batu giok ini dalam berbagai bentuk, mulai dari perhiasan, pernak-pernik, hingga hiasan dinding. Di Shanghai, batu giok dijual sekitar USD 10 atau Rp 150 ribuan. Kamu bisa membelinya di Hongqiao International Pearl City atau Shanghai Xiuyutang di Jade Sculpture Art Studio. Kain Sutra Shanghai dikenal sebagai surganya kain sutra. Sutra terbuat dari serat protein alami dan yang paling terkenal berasal dari larva ulat sutra kertau yang diternak dan kemudian ditenun menjadi tekstil. Ciri khas kain sutra yang eksotis dan eksklusif ini adalah permukaannya yang terlihat mengkilap dan dapat membiaskan cahaya. Hal ini karena strukturnya yang menyerupai prisma segitiga. Kain sutra ini bisa kamu temukan dalam berbagai produk seperti gorden, sprei, hingga busana. Untuk mendapatkan kain sutra berkualitas terbaik di Shanghai kamu bisa datang ke toko khusus menjual kain sutra kualitas tinggi dan harganya tentu saja juga mahal. Sementara untuk mendapatkan kain sutra dengan harga yang lebih murah, kamu bisa mengunjungi toko-toko yang ada di pinggiran jalan atau datang langsung ke pasar untuk menemukan penjual kain sutra. Harga kain sutra per meternya bisa kamu dapatkan mulai dari USD 8 atau sekitar Rp 112 ribu. Beberapa rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi yaitu Pasar Kain Shi Liu Pu, Silk King Tianping Road, dan Pusat Perbelanjaan Sutra Jiannan. Kipas Kertas Oleh-oleh Shanghai unik untuk dibawa pulang adalah kipas kertas yang sangat artistik dan tradisional. Kipas kertas ini dilukis dengan tangan bergambarkan burung, gunung, danau, dan gambar-gambar cantik lainnya sehingga terlihat unik. Bagi masyarakat China, kipas kertas ini menjadi aksesori fashion sejak berabad-abad silam. Kipas kertas ini harganya juga terjangkau, yakni sekitar USD 3 atau Rp 45 ribu dan kamu bisa mendapatkan harga lebih murah jika membeli banyak. Kamu bisa mendapatkan kipas ini di Duolun road, Nanjing road, dan Jiu Jiao Chang Lu. Mutiara Dalam budaya Tiongkok, mutiara menjadi simbolik yang kuat dan dikaitkan dengan kesempurnaan, keindahan, kemurnian, kesehatan yang baik, dan pencerahan. Dan mutiara ini bisa dijadikan oleh-oleh Shanghai dalam bentuk aksesori. Meski mutiara identik dengan harganya yang mahal, namun di Shanghai kamu bisa membeli mutiara dengan harga yang lebih murah. Untuk membedakan mutiara asli dan palsu kamu bisa melakukan tes gigi. Mutiara asli akan terasa berpasir saat digosokkan ke gigi. Dan sebaliknya, mutiara palsu terasa licin dan halus. Mutiara di Shanghai dijual mulai harga USD 10 atau Rp 140 ribuan. Kamu bisa membelinya di Pasar APAC Yinyang, Hongqiao International Pearl City, dan Toko Mutiara Amylin di Nanjing XI Lu. Lukisan China Oleh-oleh Shanghai berikutnya adalah lukisan China yang merupakan seni tradisional bergambar tertua yang bisa dijadikan dekorasi yang indah. Lukisan tradisional China ini dibuat dengan teknik yang sama dengan kaligrafi. Ciri khas lukisan China menekankan kesatuan kosmos, manusia, dan dinamika alam semesta yang juga mengekspresikan gerakan internal makhluk hidup. Beberapa tempat untuk membeli lukisan China adalah galeri di Maoming lu, Andrew James Art, James Cohen, Galeri 140 Sqm, dan di tempat lainnya. Harga lukisan China ini bisa kamu dapatkan mulai dari harga Rp 60 ribu. Set Perlengkapan Minum Teh Budaya minum teh sudah menjadi bagian dari kultur dan sejarah masyarakat China yang sudah ada sejak ribuan tahun silam. Karena itu di Shanghai kamu bisa menemukan berbagai teh kualitas terbaik dari China yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. Teko dan cangkir bulat dalam beragam desain bisa digunakan untuk menyajikan teh yang nikmat dengan cita rasa yang sempurna. Atau bisa juga lho, dijadikan sebagai pajangan. Satu set perlengkapan minum teh yang terdiri dari teko yang di dalamnya terdapat filter dan enam cangkir untuk minum teh, umumnya terbuat dari keramik atau terakota. Satu set perlengkapan minum teh ini dijual dengan harga yang bervariasi berdasarkan kualitasnya. Mulai dari Y 28 atau Rp 56 ribu hingga Y atau Rp 20 juta untuk yang terbuat dari tanah liat China. Kamu bisa mendapatkannya di Shanghai JunZiQuan Seni & Kerajinan yang beralamat di 64 South Shanxi Road. Kosmetik Kosmetik China juga bisa menjadi oleh-oleh Shanghai, lho! Kosmetik dari merek asal Tirai Bambu ini juga layak dicoba. Selain mudah ditemukan di banyak tempat, harganya pun cukup terjangkau. Merek-merek kosmetik yang terkenal dari China adalah Perfect Diary, Focallure, Judydoll, dan yang produknya dijual mulai dari harga RMB 55 atau Rp 110 ribu. Kamu bisa menemukan produk kosmetik ini di department store yang ada di Shanghai. Keramik Antik Oleh-oleh Shanghai terakhir yang bisa kamu bawa pulang sebagai kenang-kenangan sekaligus pajangan adalah keramik antik khas Tiongkok atau tembikar. Tembikar ini merupakan hasil seni dari tanah liat yang menjadi kerajinan bangsa Tionghoa. Tembikar dari Tiongkok juga menjadi yang tertua di dunia, lho. Di Shanghai kamu bisa menemukan berbagai bentuk keramik-keramik cantik tradisional khas Tiongkok. Mulai dari yang berwarna cerah, bermotif menarik, hingga yang berbentuk klasik China. Salah satu daerah yang memproduksi keramik berkualitas selama beribu tahun adalah kota Jingdezhen yang dikenal juga dengan ibukota porselen. Ciri khas keramik dari daerah ini adalah putih seperti giok, terang seperti cermin, tipis seperti kertas, dan menghasilkan suara seperti bel. Kamu bisa membeli keramik antik ini di Yaxiu Market Yaxiu Market. Harganya juga bervariasi dan bisa mencapai RMB atau sekitar Rp 300 juta.